Pesawaran (HO) – Jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022, harga hewan qurban di Kabupaten Pesawaran mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Doni (31) salah satu pemilik lapak hewan qurban yang ada di Kecamatan Gedong Tataan mengatakan, adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan harga hewan qurban melambung tinggi.
“Dua tahun sebelumnya saat ada Covid-19 harga kambing ini hanya mengalami kenaikan harga sedikit, namun adanya PMK ini bukan lagi naik harga, tapi termasuk harga baru,” kata Doni, Rabu (6/7/2022).
Dirinya mengatakan, untuk hewan qurban yang ia jual merupakan hewan ternak lokal yang diambil dari tetangga atau kerabat dekatnya.
“Kalau harga kambing yang saya jual ini mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp6 juta, ini juga ada titipan dari tetangga,kita hanya menjualkan saja,” ujar dia.
“Banyak juga para petani yang mengeluh ingin membeli hewan qurban namun tidak sanggup karena saat ini memang harganya sangat tinggi,” timpalnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa lapaknya beserta hewan qurban yang ia jual telah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan kebersihan lapak.
“Kalau lapak saya sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan kebersihan oleh dinas terkait, makanya saya bisa buka lapak ini,” jelasnya.
“Ya mudah-mudahan PMK ini segera hilang, sehingga harga hewan ternak bisa kembali normal lagi,” pungkasnya. (Red)