Pesawaran (HO) – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran sangat mengapresiasi Wisata konservasi hutan Mangrove Petengoran Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan karena telah menjadi wisata ramah lingkungan, bebas dari sampah, terjaga dan terawat, serta layak dijadikan wisata percontohan di Pesawaran.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Ketut Partayasa saat memonitoring destinasi wisata yang ada di Pesisir Pesawaran.
Ketut mengatakan, hal itu menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan konservasi hutan mangrove yang berkelanjutan, selaras dengan program yang dicanangkan Bupati Pesawaran terkait sinergitas menjaga kebersihan pantai dan laut.
“Kemarin kita telah melihat situasi lingkungan di Mangrove Petengoran yang sangat luar biasa, selain ekosistemnya bagus, saya melihat satu pun sampah tidak ditemukan disini,” kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (29/1/2022).
Dirinya yakin jika lingkungannya bersih seperti itu wisatawan akan nyaman berkunjung disana, karena ini sudah berjalan dengan baik sebagai aset untuk mendorong wisatawan.
“Alhamdulillah dibawah Koordinator Toni Yunizar, wisata konservasi hutan Mangrove Petengoran ini bisa dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, tentu ini untuk menjadi contoh destinasi wisata di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.
Dirinya berharap, wisata tersebut bisa menjadi aset Kabupaten Pesawaran dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Tentu kami sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan untuk menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan wisata hutan Mangrove Petengoran dan tolong ini tetap dipertahankan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua pelestarian konservasi hutan Mangrove Petengoran Toni Yunizar mengatakan, jika program yang dicanangkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona untuk bersih-bersih pantai dan laut itu perlu komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih terjaga kelestariannya.
“Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah sampah sungai yang mengalir ke laut. Selain berdampak, juga akan mempengaruhi kebersihan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung,” kata dia.
Menurutnya, zona destinasi wisata Pesisir Pesawaran ini berhadapan langsung dengan pesisir Kota Bandar Lampung. Tentu limbah sampah yang dihasilkan akan berdampak pada destinasi wisata pantai dan pulau yang ada di Bumi Andan Jejama.
“Tentu kami berharap perlu dan pentingnya komitmen bersama itu. Sehingga kelestarian alam ini tetap utuh dan terawat yang akan memberikan dampak positif di masa depan,” pungkasnya. (Red)