Pesawaran (HO) – Dalam rangka melakukan Vaksinasi untuk keseluruhan di Kabupaten Pesawaran sudah mencapai 94 persen, sedangkan vaksinasi anak mencapai 72.42 persen dan vaksinasi lansia mencapai 63.66 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Dr. Media Apriliana mengatakan jika pihaknya memiliki dua data terkait vaksinasi yakni data berdasarkan faskes dan data berdasarkan KTP.
“Untuk di Kabupaten Pesawaran kalau berdasarkan faskes vaksinasi anak untuk dosis pertama mencapai 72.42 persen, kalau untuk dosis kedua baru 0.10 persen karena vaksinasi anak baru diterapkan, dan untuk lansia sudah mencapai 63.66 persen untuk dosis kedua ya 27.84 persen,” katanya, Selasa (25/1/2022).
Lalu data berdasarkan KTP lanjut dr. Media saat ini vaksinasi keseluruhan sudah mencapai 94 persen.
“Untuk vaksinasi anak sudah ada 72 persen dan lansia 68 persen dan dosis keduanya 30.22 persen. Artinya ada perbedaan karena berdasarkan KTP Kabupaten Pesawaran mereka bisa melakukan vaksinasi dimanapun sesuai dengan domisili dan itu masuk dalam data Pesawaran,” jelasnya.
Disinggung terkait target Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar dapat menyelesaikan vaksinasi hingga 100 persen dalam dua Minggu saat meninjau vaksinasi anak di Gedung Graha Wangsa pada (Selasa, 11/1-red) lalu, yang mana saat ini Kabupaten Pesawaran belum dapat memenuhi target itu, dr. Media mengatakan jika saat ini pihaknya terus melakukan pelayanan guna memenuhi target tersebut.
“Tetap kita lakukan pelayanan, datang kesekolah-sekolah, dan dari Dinas Pendidikan akan membuka PTM jadi para siswa harus sudah dilakukan vaksinasi 100 persen, jadi kita lakukan kegiatan vaksinasi untuk anak sekolah di kepulauan juga salah satunya kepulauan Legundi dan kita selesaikan satu hari kemarin,” ungkapnya.
Ditanya terkait masih banyaknya orang tua wali murid yang anaknya tidak mau dilakukan vaksinasi, dr. Media menjelaskan jika pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan selalu mengingatkan pentingnya vaksinasi dimasa Pandemi.
“Kemarin saya menyarankan kepada pihak puskesmas dan menyampaikan kepada pihak sekolah agar anak-anak yang akan melakukan vaksinasi untuk membuat surat pernyataan agar sang anak diizinkan untuk melakukan vaksinasi. Tapi kita tidak bisa memaksa ya tetapi tetap kita lakukan sosialisasi dan itu tidak pernah putus jadi tetap diingatkan,” tandasnya. (Red)