Pesawaran (HO) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Anca Martha Utama merasa kesal dengan ulah sejumlah guru dan kepala sekolah yang ditemukan masih bermalas-malasan dan terkesan acuh terhadap murid dan kondisi sekolah.
Hal ini diketahui saat Anca melakukan tinjauan ke sejumlah sekolah di Kecamatan Tegineneng dan Negeri Katon.
“Tadi saya ingin melihat langsung kondisi sekolah dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tapi masih menemukan siswa Sekolah yang dibiarkan masuk dikelas, tapi tidak ada guru maupun Kepala Sekolahnya, seperti di SDN 13 Negeri Katon, ini terus ngapain muridnya di sekolah, harusnya kepala sekolah dan guru bisa memberikan pelajaran yang baik, tapi kalau begini gimana mau maju dunia pendidikan kita,” ungkap Anca usai melakukan tinjauan ke sejumlah sekolah di Kecamatan Tegineneng dan Negeri Katon, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, masih ada persoalan lain yang ditemukannya saat melakukan tinjauan tersebut, mulai dari kurangnya fasilitas sekolah hingga adanya ketimpangan jumlah murid antar sekolah.
“Ada juga tadi sekolah yang kurang fasilitas seperti bangku dan meja belajar, tapi dilain sisi justru ada sekolah yang kursi dan meja belajarnya berlebih sampai ditumpuk di gudang tidak terpakai,” ujar dia.
Maka dari itu, ia menegaskan akan segera mencari solusi terhadap persoalan yang ada untuk perbaikan sistem pendidikan di Kabupaten Pesawaran kedepan.
“Yang pasti untuk mencari jalan keluar terhadap masalah yang ada, kita harus tahu dulu akar masalahnya, makanya saya sengaja turun langsung untuk melakukan mapping dan pemetaan terhadap masalah yang terjadi dibawah, sehingga bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk kita mengambil kebijakan kedepan,” tegasnya.
Anca juga meminta kepada seluruh tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Pesawaran untuk lebih mengedepankan rasa membangun dan memiliki.
“Tentunya sistemnya ada yang perlu diperbaiki, tidak boleh lagi ada guru atau kepala sekolah yang cuek terhadap kondisi sekolah, mereka tentunya harus memiliki inovasi untuk menciptakan iklim yang nyaman, edukatif dan sehat, apalagi dalam situasi pandemi seperti ini, outputnya siswa sekolah bisa menyerap pelajaran yang diperoleh untuk ilmu serta bekal dimasa depan,” tutupnya. (Red)