Pesawaran (HO) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa sekolah dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kecamatan Gedongtataan dan Negeri Katon.
Kadisdikbud Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, sidak yang dilakukan pada hari ini guna mengevaluasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah dimulai sejak senin kemarin.
“Kita ingin mengetahui, apakah pihak sekolah sudah menerapkan prokes secara ketat atau tidak, kemudian kita juga tadi melihat para wali murid yang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, karena yang kita mau anak-anak ini melakukan prokes sejak dari rumah, kemudian di sekolahnya sampai kembali lagi ke rumah,” ujarnya. Senin (20/9/2021).
Setelah melihat kondisi di lapangan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama dengan seluruh Kepala sekolah, guna membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) PTM di tengah pandemi covid-19.
“Tadi masih ada saja wali murid yang mengantar anaknya tidak menggunakan masker, namun pihak sekolah tidak menegur orang tua tersebut. Maka dari itu saya mau rakor terlebih dahulu dengan para kepsek untuk mengingatkan mereka akan pentingnya prokes di lingkungan sekolah,” ujar dia.
“Kalau fasilitas di sekolah seperti tempat cuci tangan hampir semua sudah ada, tapi kalau petugas tambahan yang bertugas mengecek suhu tubuh dan mengingatkan anak-anak agar tidak berkerumun ini belum ada, makanya nanti akan kita bahas pada rakor kedepan,” ujarnya.
Dirinya menegaskan kepada seluruh sekolah yang menggelar PTM, agar dapat menjalankan prokes secara ketat, dan untuk para wali murid sebisa mungkin mengantar jemput anak di sekolah guna memastikan anak langsung pulang ke rumah dan tidak berkerumun.
“Untuk mencegah adanya klaster penyebaran di lingkungan sekolah memang perlunya ketegasan dari pihak sekolah, salah satunya menegur wali murid yang mengantar anak tidak menggunakan masker, kemudian mengingatkan anak murid agar menggunakan masker di ruang kelas dan tidak berkerumun,” katanya.
Diketahui, pada saat pelaksanaan sidak masih ditemukan para wali murid yang mengantar anak tidak menggunakan masker, di dalam kelas pun anak-anak menaruh masker di atas meja dan melakukan kegiatan yang berkerumun. (Red)