Ratusan Wajah Terpancar Bahagia, KBM SDN Kecamatan Nekat Berjalan Lancar

0

Pesawaran (HO) – Raut wajah bahagia nampak jelas terpancar dari para murid Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kecamatan Negeri Katon, pasalnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah sudah satu tahun tidak pernah mereka rasakan setelah pandemi Covid-19 melanda.

Sejak pandemi yang melanda mulai dari Bulan Maret tahun lalu, sudah berbagai macam upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mulai dari penerapan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak), sampai pembatasan segala kegiatan yang ada di tengah masyarakat.

Salah satu pembatasan kegiatan yang dilakukan adalah, memperlakukan pembelajaran dalam jaringan (Daring) atau jarak jauh yang dilakukan para murid sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran, hal itu sebagai langkah mencegah terjadinya kluster penyebaran bagi anak sekolah.

Setelah satu tahun berlalu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran memberanikan menggelar pelaksanaan KBM tatap muka, namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah.

BACA JUGA:  Korupsi Dana Hibah Ratusan Juta, Kejari Pringsewu Tahan Bendahara dan Sekretaris LPTQ

“Untuk Kecamatan Negeri Katon ini, dari 69 sekolah yang ada hanya ada dua sekolah dasar (SD) yang diberikan izin untuk menggelar KBM tatap muka, yaitu SD 40 dan juga SD 20,” ujar Koordinator Kecamatan Negeri Katon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Rismalena. Senin (5/4/2021).

Ia menjelaskan, untuk KBM di tengah pandemi covid-19 seperti ini, pihak sekolah membatasi jam belajar bagi anak murid, yang mana dalam satu harinya KBM hanya dilaksanakan selama 3,5 jam saja.

“Selain pembatasan jam belajar, sesuai instruksi Disdikbud Pesawaran, dalam satu kelas itu dibagi menjadi dua sift, setengah masuk pagi dan setengahnya lagi masuk siang, hal ini agar tidak adanya penumpukan dalam areal sekolah maupun kelas, selain itu pihak sekolah juga telah mengatur jarak untuk setiap meja bangku anak murid,” kata dia.

BACA JUGA:  Berantas Narkoba Korupsi dan Judi, Jadi Fokus Utama Polda Lampung

Dirinya berharap, pihak sekolah maupun orang tua para wali murid dapat bekerja sama untuk menjaga keselamatan anak-anak. “Jadi memang harus ada koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan wali murid. Kalau pihak sekolah menjaga keselamatan anak-anak di areal sekolah, orang tua berkewajiban untuk memastikan anak-anaknya pulang langsung ke rumah ketikan jam sekolah sudah selesai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi memberikan pesan kepada para sekolah yang telah diberikan izin, diharuskan tegas dalam pelaksanaan ataupun penerapan protokol kesehatan dilingkungan sekolah.

“Saya ingatkan lagi, agar setiap sekolah ini untuk lebih tegas penerapan prokes, jangan sampai KBM tatap muka yang kita laksanakan ini malah menjadi kluster baru penyebaran covid-19. Untuk wali murid, kita juga mengimbau agar mereka dapat memastikan anak-anaknya pulang tepat waktu sampai ke rumah,” ujar dia. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini