Pesawaran (RN) – Guna mengawasi wilayah perairan dari gangguan dan ancaman yang berpotensi merusak, mencemari, ataupun mengeksploitasi Polres Pesawaran Polda Lampung meresmikan Sat Polairud yang ada di Demarga 4 Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan, selasa (13/12/2022).
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo,mengatakn, peresmian SAT Polairud ini guna mendekatkan titik sebar pelayanan kepada masyarakat serta terpenuhinya program dan tuntutan organisasi melalui reformasi birokrasi polri merupakan implementasi grand strategi polri yang bertujuan untuk meningkatkan dan menggelar pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
“Perairan kabupaten pesawaran dengan garis Pantai 96 km2, dan luas perairan 689 km2 dimana terdapat juga 3 Dermaga, Dermaga ketapang, Dermaga pelangi dan Dermaga pahawang, maka kami anggap perlu pembentukan sat polair polres pesawaran,” kata Kapolres.
Menurut kapolres, polisi perairan dan udara bertugas Melaksanakan fungsi kepolisian perairan dan kepolisian udara, yang meliputi patroli, penegakan hukum, pembinaan masyarakat perairan, serta potensi masyarakat dirgantara, bantuan pertolongan dan penyelamatan di perairan serta fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kapal dan dukungan logistik pesawat udara.
“Satpolair Polres Pesawaran saat ini memiliki Kekuatan personel berjumlah 3 personel dari polres pesawaran dan 4 personel bko dari ditpolair polda lampung, serta 1 unit kapal c3, selanjutnya pemenuhan personel dan sarana prasarana akan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona mengatakan, keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan. Hal ini ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengucapkan selamat atas diresmikannya Sat polairud Polres Pesawaran. Semoga dapat memberikan dampak secara langsung yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pesawaran serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat perairan,” ucap Dendi.
Dendi juga menjelaskan.Kabupaten Pesawaran memiliki potensi kelautan dan perikanan yang mempunyai prospek ekonomi yang tinggi, serta terdapat 37 gugus pulau-pulau dan yang dikelilingi garis pantai sepanjang 96 km. Sebagian penduduk Kabupaten Pesawaran menempati daerah pesisir pantai dengan sumber daya kelautan dan perikanan.
“Masyarakat perairan yang sering melakukan penangkapan ikan dengan cara instant seperti menggunakan bahan peledak yang mengakibatkan hancurnya ekosistem dalam laut. Untuk itu kedepannya diperlukan kerjasama antara kepolisian dengan TNI AL dan Instansi terkait untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga ekosistem laut,” pintanya.(Rizal)