Pesawaran (HO) – Seluruh Kepala Daerah khususnya di Lampung memiliki kompleksitas masalah yang harus dipecahkan di masa pandemi Covid-19.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik lokal maupun darurat membuat seluruh Kepala Daerah di 14 kabupaten/kota dituntut kinerjanya agar tidak terjadi ketimpangan terutama masalah ekonomi masyarakat maupun bahaya penyebaran virus corona.
Masalah persentase kemiskinan saat ini masih menjadi momok bagi Kepala Daerah, namun dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), hampir seluruh Kabupaten/Kota berhasil menurunkan tingkat kemiskinan penduduknya dikurun tahun 2019 – 2020.
Dalam situs resmi BPS menunjukan, Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara dan Pesawaran menjadi Kabupaten paling sukses dalam menurunkan persentase kemiskinan di wilayahnya masing-masing.
Lampung Timur tercatat di tahun 2019 memiliki persentase kemiskinan sebesar 15, 24 persen dan di tahun 2020 menjadi 14, 62 persen ada penurunan 0, 62 persen, sedangkan Lampung Utara yang dikenal sebagai kabupaten paling miskin di Lampung berhasil menekan angka kemiskinan sampai 0, 60 persen, diperingkat ke tiga tersukses diduduki Pesawaran, tahun 2019 memiliki persentase kemiskinan 15, 19 persen dan tahun 2020 14, 76 persen yang artinya Pemkab Pesawaran patut untuk di apresiasi karena berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0, 42 persen.
Namun demikian, ketiga kabupaten ini masih berada dijajaran kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di Lampung, namun dari data yang dirilis BPS tersebut ada trend positif berupa keberhasilan menekan persentase kemiskinan di wilayah masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran, Kesuma Dewangsa mengatakan Pesawaran berusaha keras untuk menekan angka kemiskinan kendati masih dalam masa pandemi.
“Seluruh daerah merasakan kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini, namun hal itu tidak menyurutkan niatan Pemkab Pesawaran untuk bekerja maksimal dalam kaitan pemulihan ekonomi masyarakat, menggulirkan bantuan-bantuan UMKM, masyarakat miskin terus kita lakukan untuk membantu perekonomian pelaku usaha kecil,” kata Kesuma, Minggu (18/7) melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, bantuan-bantuan tersebut dilakukan dari berbagai sumber yang salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pesawaran.
“Selain bantuan kepada pelaku usaha, kita melalui BAZNAS juga kerap melakukan kegiatan sosial baik bedah rumah maupun bantuan kepada masyarakat tidak mampu sampai kepada lansia,” jelasnya.
“Kami bersyukur memiliki BAZNAS yang diakui sebagai amil zakat dengan pengelolaan terbaik dan pendapatan terbesar di Provinsi Lampung sehingga dapat membantu program-program sosial untuk masyarakat terutama di masa pandemi ini,” timpalnya.
Ia juga berharap masyarakat bisa bersinergi dengan Pemkab Pesawaran agar dapat kembali menekan angka kemiskinan ditahun berikutnya dan dapat melewati badai pandemi Covid-19.
“Program pak Bupati sudah cukup banyak untuk kemakmuran Kabupaten Pesawaran ini, tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama melewati pandemi ini sekaligus dapat kembali menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (Red)