Pesawaran (RN) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui dinas P3AP2KB memiliki dua unit layanan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yaitu, UPTD PPA dan PUSPAGA (Pusat Pembejaran Keluarga.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Wildan mengatakan, pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggungjawab mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan yang terjadi kekerasan terhadap anak.
“Kasus kekerasan anak saat ini cenderung meningkat baik kuantitas maupun keragaman modusnya, terutama kasus kekerasan seksual dan bullying (perundungan),”kata Wildan Saat menjadi pembina upacara mingguan di halaman Pemkab setempat, Senin (19/02/2024).
Ia juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pesawaran mempunyai kewajiban untuk memberikan hak-hak dan perlindungan terhadap anak yang mengalami kekerasan.
“Kerena hak-hak anak harus kita penuhi dan mendapatkan perlakuan baik serta perlindungan,”tegasnya.
 Dirinya juga menjelaskan, selain menyediakan dua unit pelayanan terhadap kekerasan anak, Pemkab Pesawaran fokus tentang penurunan stunting, dimana Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu kabupaten prioritas lokus stunting sejak tahun 2020.
“Dalam penanggulangan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bersama dengan Dinas Instansi yang terkait telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa,”ujarnya.
Menurutnya, tingkat prevalensi stunting yang tinggi dapat diatasi bersama baik oleh pemerintah kabupaten, maupun pemerintah kecamatan dan desa, individu, komunitas, CSR, lembaga donor maupun swasta dengan cara bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting.
“Beberapa hal yang penting, dan saya harapkan akan menjadi perhatian kita bersama yaitu meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah dan antar seluruh elemen atau unsur TPPS, tingkat kecamatan maupun desa agar selalu berkoordinasi dalam penurunan stunting di bumi Andan Jejama,”pungkasnya. (Rizal)