Pesawaran (HO) – Selain fokus dalam mencegah dan memutus penyebaran Covid-19, Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran juga melakukan Fogging untuk mencegah serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi di Desa Durian, Sabtu (4/12/2021).
Kepala Desa Durian Fauzi mengatakan guna mencegah terjadinya penyakit DBD di desanya, pihak nya melakukan fogging dirumah-rumah penduduk.
“Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, apalagi sekarang ini sedang ada peningkatan serangan DBD dan juga kita sedang memasuki musim penghujan di lingkungan rumah warga, bahkan kasus DBD sudah terjadi di Desa kami,” kata dia.
Menurutnya, dalam melakukan pengasapan menggunakan mesin fogging itu, pihaknya memang telah memiliki mesin fogging, begitu juga dengan obat yang biasa digunakan untuk melakukan pengasapan.
“Alhamdulillah dalam kegiatan fogging ini kami dibantu obat oleh Dinas Kesehatan Kecamatan Padang Cermin dan untuk mesin fogging itu kami menganggarkan dan membeli dari Dana Desa dan itu punya desa katanya,” ujarnya.
Kemudian untuk penyemprotan itu langsung di tangani oleh Apartur desa yang sudah terlatih karena dalam hal ini pihaknya tidak melibatkan masyarakat melainkan Seluruh aparatur Desa Durian.
“Desa Durian itu ada tiga dusun yang berada di tepi pantai kemudian ada tambak yang terbengkalai serta gedung sarang walet yang mungkin nyamuk tersebut berasal dari tambak,tambak dan gedung tersebut,” sebutnya.
Selain itu katanya, kemungkinan dampak tersebut terjadi karena desa yang terletak di pinggiran pantai jadi warga sering terdampak terkena penyakit malaria dan DBD.
“Dalam setahun kita lakukan sebanyak empat kali penyemprotan fogging, jadi saya menyarankan untuk tiga dusun yang di tepi pantai agar selalu mengutamakan kebersihan karena itu penting untuk mencegah jentik jentik nyamuk,” himbaunya.
“Saya selaku Kepala Desa Durian dan apartur desa selalu memberikan yang terbaik untuk kesehatan warga desa jadi hari ini kita menyemprotkan asap fogging dan mungkin hari sabtu depan kita akan melakukan kegiatan ini kembali,” terangnya.
Dia mengatakan dampak dari penyakit malaria dan DBD itu kasus nya luar biasa dan bahkan sudah merenggut nyawa bayi yang tidak tertolong.
“Di bulan kemarin juga ada salah satu warga saya dan alhamdullilah sempat tertolong, kami selaku pemerintahan desa sudah berupaya keras bahkan Dinas Kesehatan dan khusus nya Dinas Kesehatan Padang Cermin sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah wabah penyakit malaria dan DBD yang terjadi di Desa Durian,” ujarnya.
“Kami akan berjuang semaksimal mungkin dan insya allah dengan kesadaran masyarakat untuk kedepan, saya selaku Kepala Desa akan terus mengajak warga, ayo kita mengutamakan kebersihan lingkungan karena kita ada di pemukiman tepat nya di pesisir Kabupaten Pesawaran,” timpalnya.
Dia menambahkan, pengasapan yang di lakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tidak mati, jadi untuk membunuh jentik nyamuk masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar terutama yang tempat menjadi sarang nyamuk.
“Saya berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk setiap hari dengan kesadaran tanpa ada paksaan,” pungkasnya. (Indra Jaya)