Pesawaran (RN)- Guna Mencegah Stuting Sejak dini Perkumpulan Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas) bekerja sama dengan PT. Central Avian Pertiwi Melakukan sosialisasi percepatan pecegahan dan penurunan Stuting sejak dini, bagi warga Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
Ketua Perkumpulan Pegerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas) Kabupaten Pesawaran Hj. Ariyah.,S.,pd.,MM mengatakan Perwanas bekerja sama dengan PT.Central Avian Pertiwi memberikan endukasi sedini mungkin tentang Stuting.
“Kegiatan sosialisasi cegah stunting ini sangatlah diperlukan bagi warga desa Sukadadi, agar warga dapat mengetahui tentang stunting sehingga dapat mencegahnya,” kata ketua Perwanas Hj. Ariyah.,S.,pd.,MM saat mengelar kegiatan di Aula balai Desa Sukadadi, jumat (19/08/2022.
Dirinya juga menjelaskan selain sosialisasi stunting sejak dini Perwanas juga memberikan makanan bergizi berupat telur, kerena stuting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama. Penyebabnya adalah makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak.
“Pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya usia 1-3 tahun. Pada rentang usia tersebut, Ibu sudah bisa melihat apakah si anak terkena stunting atau tidak. Meski baru dikenali setelah lahir, ternyata stunting bisa berlangsung sejak si anak masih berada dalam kandungan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukadadi Rudi Maryoto mengatakan, pemerintah Desa Sukadadi sagat berterimaksih atas di selengarakannya kegiatan ini, kerena ini sangatalah membantu desa guna mensosialisasikan pecegahan stuting sedini mungkin.Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Kegiatan Sosialisasi tersebut sangat baik bagi masyarakat Desa Sukadadi khususnya kader kesehatan desa, PKK, ibu rumah tangga dan Kelompok masyarakat yang ada di Desa Sukadadi karena mendapatkan pengetahuan tentang cara mencegah stunting di dalam suatu keluarga. Mudah mudahan kedepan anak- anak masa depan bangsa khususnya Desa Sukadadi tidak ada anak stuting,” pungkasnya. (Red)
