Lampung (RN) – Berantas Judi Online Kalangan remaja, Kejaksaan Tinggi Lampung Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ke SMA Negeri 14 Bandar, tema Bersama Hindari Kenakalan Remaja dan Berantas Judi Online Serta Pentingnya Budaya Menabung dan Berinvestasi.
Kasi Penkum Ricky Ramadhan, mengatakan saat ini kita darurat judi online, semua pihak dan elemen masyarakat harus bahu membahu memberantas judi online, sudah banyak anak-anak para remaja yang menjadi korban judi online.
“Judi online bagi remaja yang sudah kecanduan dapat memberikan dampak yang berbahaya dalam berbagai aspek terutama dikalangan pelajar,” kata dia, Rabu (18/09/2024).
Menurutnya, perkembangan teknologi telah membawa dampak besar pada kehidupan sosial, termasuk dalam hal perjudian online. dikalangan pelajar fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena mudahnya akses dan minimnya pengawasan. Judi online telah menjadi masalah serius di kalangan pelajar, terutama dengan adanya situs web dan aplikasi yang menawarkan permainan judi dengan uang sungguhan.
“Faktor-faktor seperti keinginan untuk mencoba hal baru, tekanan dari teman sebaya, dan kurangnya kesadaran akan risiko dapat membuat pelajar rentan terjerumus ke dalam praktik perjudian online saya berharap para pelajar jauhi semuanya yang melanggar hukum,” ujarnya.
Untuk mengatasi fenomena Ini sekolah dan lembaga pendidikan, perlu meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan memberikan edukasi yang memadai kepada siswa tentang risiko dan konsekuensi dari praktik perjudian.
“Peran Keluarga perlu aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak dan memberikan pendampingan serta dukungan emosional yang kuat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 14 Bandar Lampung Sevensari, mengatakan sangat bangga dan senang sekali atas kunjungan Kejaksaan Tinggi Lampung dalam memberikan pemahaman tentang kenali hukum dan jauhi hukuman.
“Ini sangat penting, peranan aparat hukum untuk mengenali hukum dan jauhi hukuman terutama dikalangan pelajar agar tidak terpengaruh terhadap isu-isu yang mengarah ke pelanggaran hukum terutama saat ini banyak isu-isu yang berkembang terkait dengan kenakalan remaja, tawuran dan geng motor,” pungkasnya. (Red)