Pesawaran (HO) – Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar baik dalam segi pengetahuan tentang manfaat tanaman herbal maupun dalam segi perekonomian, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, meresmikan lahan agrowisata herbal Kesuma Bangsa milik Yayasan Kesuma Bangsa di Desa Pujo Rahayu Kecamatan Negeri Katon.
Dendi mengatakan, dirinya bersyukur dengan adanya lahan agrowisata herbal yang baru diresmikan pada hari ini, dengan harapan adanya lahan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar baik dalam segi pengetahuan tentang manfaat tanaman herbal maupun dalam segi perekonomian.
“Tujuan awal tempat ini adalah untuk edukasi terkait pendidikan dan sebagai lahan riset, namun saya menginginkan, masyarakat saya bisa paham juga dengan tumbuhan herbal, karena banyak manfaat yang bisa dihasilkan oleh tanaman herbal, baik itu untuk kesehatan maupun dalam segi ekonomi apabila bisa di kelola dengan baik dan benar,” ujarnya. Senin (14//3/2022).
Dirinya sangat mendukung dengan adanya lahan ini, karena tanah di Lampung ini mampu mendukung semua tanaman yang memiliki karakter sendiri-sendiri, bukan hanya tanaman pangan saja, tetapi pihaknya juga mendukung tanaman herbal yang saat ini pemasaran mulai berkembang lagi di Provinsi Lampung.
“Selama ini, masyarakat kita banyak yang meragukan dengan manfaat tanaman herbal dan juga masih kebingungan dengan penjualan obat herbal ini. Maka dari itu dengan adanya lahan agrowisata tanaman herbal ini kedepannya dapat di buka untuk umum, dan menjadi kawasan wisata untuk edukasi, kita berusaha sejak sedini mungkin anak-anak kita dapat mengetahui tanaman herbal,” terang bupati.
“Desa Pujo Rahayu ini juga memang masuk dalam desa yang bergerak dalam agrowisata, dan kalau bisa tanaman herbal ini jangan sampai di lahan ini saja, tetapi juga bisa sampai ke rumah-rumah warga terutama bagi masyarakat sekitar sini dahulu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesuma Bangsa, Pamuji mengatakan, lahan tanaman herbal ini seluas 12 hektare yang sebelumnya terdapat tanaman karet.
“Tetapi karena kita bergerak dalam dunia pendidikan yang mana SMK Farmasi, pada tahun 2016 kita rubah lahan ini untuk mendidik karakter mahasiswa dan para siswa yang ada di bawah Yayasan kami, dengan kegiatan pelatihan pendidikan dasar, mengenal lingkungan, peduli kepada masyarakat, dan mulai dari penelitian pengkajian guna menghasilkan produk yang bermanfaat dalam bidang kesehatan,” katanya.
Dirinya mengatakan, pada masa pandemi saat ini, pihaknya telah menghasilkan beberapa produk kesehatan yang berbahan baku dari tanaman herbal.
“Ada satu produk dari kita, yaitu handsanitaizer dengan perpaduan lidah buaya, karena menurut riset kalau handsanitaizer menggunakan alkohol saja, itu dapat membuat tangan kita menjadi kering dan kasar, dari riset tersebutlah akhirnya kami menciptakan handsanitaizer dengan lidah buaya,” ujarnya.
Sedangkan Kintoko pakar herbal yang hadir pada acara tersebut mengatakan, tanaman herbal memiliki banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh masyarakat, baik dari segi kesehatan, kecantikan bahkan mampu meningkatkan perekonomian.
“Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari tanaman herbal ini, selain itu ada beberapa jenis tanaman herbal yang dijual dengan harga tinggi, tentunya kalau ini bisa dikembangkan di Pesawaran mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” kata dia.
“Dengan letak geografis yang dimiliki Kabupaten Pesawaran dan jenis tanah yang kita miliki, saya rasa banyak jenis tanaman herbal yang bisa dikembangkan disini, maka dari itu perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah agar tanaman herbal ini dapat kembali buming di tengah masyarakat,” katanya. (Red)