ARTIKUJT E FUNDIT

Perbaikan Ekosistem, Pemprov Lampung dan Pemkab Pesawaran Tanam 2 Ribu Bibit Mangrove  

Pesawaran (RN) – Upaya mendorong perbaikan ekosistem di wilayah pesisir. Pemerintah Provinsi Lampung bersama Pemkab Pesawaran Tanam 2 ribu bibit mangrove dan Pemasangan Approstrap yang dilaksanakan di Tambak PT. Indocom Samudra Persada, Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Kamis, (8/5/2025). Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Lampung, yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim global dan menekan laju abrasi pantai. “Melalui kegiatan ini, Pemprov Lampung mengajak seluruh stakeholder provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku usaha budidaya tambak untuk bersama-sama mendorong perbaikan lingkungan pesisir,” kata Liza Derni. Dirinya juga menjelaskan, Selain penanaman mangrove, diperkenalkan pula teknologi Approstrap, sebuah inovasi alat pemecah ombak dan perangkap sedimentasi untuk mengatasi abrasi pantai. “Approstrap dipasang di sepanjang bibir pantai untuk menahan gelombang, menjaga ekosistem pasir, serta membantu memperbaiki kesuburan lahan pantai. Kegiatan rehabilitasi ini telah dilakukan di tujuh kabupaten/kota sebelumnya, dan khusus di lokasi Desa Gebang ini ditanam sebanyak 2.000 bibit mangrove,” ujarnya. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan para pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan. Gubernur menyebut Pemprov Lampung berkomitmen memperkuat ketahanan pesisir dengan mengembangkan rehabilitasi ekosistem mangrove melalui kolaborasi bersama pemerintah kabupaten/kota, swasta, akademisi, dan komunitas. “Selain itu, yang tak kalah penting adalah meningkatkan kesadaran lingkungan di tengah arus investasi dan pertumbuhan penduduk yang telah menggerus keberlangsungan hutan mangrove di Lampung,” ujar Gubernur. Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi seluruh pihak yang telah aktif dalam rehabilitasi mangrove, baik dari pemerintah, dunia pendidikan, swasta, LSM, hingga masyarakat. Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan terus berupaya dan konsisten untuk melakukan rehabilitasi mangrove, termasuk di areal terbuka dan bekas tambak yang tidak produktif, untuk mengembalikan fungsi kawasan menjadi hutan mangrove. “Saya berharap penanaman mangrove ini akan memberikan kontribusi besar dalam melestarikan keanekaragaman hayati, memperluas daerah resapan air, menjaga fungsi paru-paru dunia, serta menciptakan potensi destinasi wisata baru yang menarik di wilayah pesisir,” pungkasnya. (red)

Mantan Kepala Desa di Pesawaran Kompak Menangkan Paslon Nanda-Anton

Pesawaran (RN) – Dinamika politik di Kabupaten Pesawaran semakin seru menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada tanggal 24 mei 2025 mendatang. Sejumlah elemen masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali. Sebanyak 47 mantan Kepala Desa yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Seandanan atau Forum Mantan Kades (Formankad) dari 5 kecamatan, Kecamatan Wayratai, Padang Cermin, Marga Punduh, Punduh Pidada dan Teluk Pandan, siap memberikan dukungan kepada Paslon Nanda-Anton, berkumpul di Saung Singgah Kecamatan Wayratai, Selasa (07/042025). Chodri Cahyadi mantan Kepala Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan periode 2012-2018 mengatakan, pernyataan sikap mendukung Paslon Nanda-Anton pada PSU mendatang merupakan inisiatif bersama tanpa ada tekanan dari pihak manapun. “Ini sudah menjadi kesepakatan bersama kami dari mantan Kepala Desa yang ada di 5 kecamatan untuk memberikan dukungan penuh kepada Paslon Nanda-Anton,” kata dia. “Jadi dukungan ini kami berikan untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Pesawaran Lima tahun kedepan,” timpalnya. Dirinya menjelaskan, kenapa sih mantan Kades ini berkumpul membentuk perkumpulan ini karena adanya persoalan Pilkada sebelumnya yang sampai dengan putusan MK. “Karena kejadian itu, mantan-mantan kades ini berkumpul, karena mereka merupakan salah satu tokoh masyarakat di desa masing-masing dan merasa prihatin atas adanya putusan MK sampai dengan PSU ini,” ujarnya Menurutnya, pernyataan sikap itu untuk mengajak masyarakat demi kebaikan bersama dan Kabupaten Pesawaran. Maka pihaknya berkumpul dan memberikan dukungan kepada Paslon Nanda-Anton. “Dan pernyataan sikap mendukung Paslon Nanda-Anton ini sudah di pikiran bersama untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. Diketahui, perkumpulan tersebut di inisiator oleh Mat Ali Mudin mantan Kades Way Urang Kecamatan Padang Cermin dan Sahroni Mantan Kades Kota Jawa Kecamatan Punduh Pidada. Dan pernyataan sikap mendukung Paslon Nanda-Anton pada PSU tersebut merupakan putusan bersama mantan kades. (red)

Optimalkan Sektor Pendidikan Nanda- Anton Berikan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi

Pesawaran (RN) – Dalam semangat memperingati Hari Pendidikan Nasional, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2025–2030, Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali, kembali menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan sektor pendidikan sebagai pondasi utama pembangunan daerah. Mengusung visi “Pesawaran CAKEP: Cerdas, Aman, Kreatif, Efektif, dan Produktif”, Nanda–Anton menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam lima program kerja unggulan mereka. Pasangan ini menekankan pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan serta peningkatan kualitas guru untuk mencetak generasi Pesawaran yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. “Seluruh anak di Pesawaran harus mendapatkan hak yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi,” tegas Nanda Indira. Dalam program kerjanya, mereka menjanjikan pembangunan dan pemerataan sarana pendidikan, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi, tidak mampu, dan difabel, serta pelatihan dan insentif bagi tenaga pendidik. Menghadapi tantangan bonus demografi dan kemajuan teknologi, pasangan ini juga mendorong pengembangan kurikulum berbasis digital serta program literasi digital untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Pesawaran. “Investasi terbesar adalah pada manusia. Pendidikan adalah jembatan menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” tambah Nanda. Memperingati Hardiknas 2025, Nanda–Anton mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi membangun dunia pendidikan Pesawaran demi terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. (red)

Masyarakat Pesawaran Antusias Ramaikan Acara Santunan Anak Yatim dan Tabligh Akbar Bersama Ustaz Abdul Somad

Pesawaran (RN)- Ratusan masyarakat memadati Lapangan Sepak Bola Cakra Pamula, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, untuk menghadiri acara Santunan Anak Yatim dan Tabligh Akbar yang diselenggarakan Yayasan Pecinta Anak Yatim Piatu (Kopayapi) Nur Rohim, Minggu (27/4/2025).

Hadirnya Ustaz Abdul Somad di Kabupaten Pesawaran bersamaan dengan agenda safari dakwah yang dilakukannya di beberapa daerah di Provinsi Lampung pada tanggal 25 – 28 April 2025. Mengangkat tema “Meraih Ridho Ilahi dengan Menjaga Cahaya Anak Yatim & Piatu, Wujud Nyata Cinta Rasulullah”, acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir mewakili Gubernur Lampung, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ganjar Jationo, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Darusallam KH. Edi Maulana, Ketua Kopayapi Nur Rohim Guntur Rayitno, Wakil Ketua DPRD Pesawaran Aria Guna, Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Staf Ahli Ganjar Jationo menyampaikan pesan dari Gubernur Lampung. Ia mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya atas kehadiran Ustaz Abdul Somad yang merupakan tokoh ulama yang memiliki nama besar di kancah nasional. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh umat Islam di Pesawaran untuk menunjukkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik dengan menyimak sebaik mungkin isi ceramah yang disampaikan UAS untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita maksimalkan kesempatan ini untuk mendengarkan dan menyimak apa yang beliau sampaikan. Gubernur juga berpesan agar umat Islam di Pesawaran menunjukkan bahwa mereka adalah umat terbaik. Mudah-mudahan ceramah yang akan disampaikan bermanfaat bagi kita semua,” ujar Ganjar Jationo. Dalam kesempatan tersebut, pemberian santunan dilakukan kepada 200 anak yatim piatu yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Staf Ahli Gubernur, dan juga Ustaz Abdul Somad. Di sela-sela isi ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengingatkan akan pentingnya menyantuni anak yatim sebagai bagian dari upaya mencari amal ibadah. UAS mengibaratkan, kedekatan orang yang mencintai anak yatim dengan surga layaknya kedekatan antara jari telunjuk dan jari tengah. “Yang akan manusia bawa mati adalah salat dan sedekah kepada anak yatim. Inilah amal yang akan menyertai kita di akhirat,” kata UAS.. Ustaz Abdul Somad juga turut mengapresiasi kehadiran Yayasan Kopayapi sebagai wadah untuk menyiapkan masyarakat yang cinta anak yatim piatu. Untuk itu, ia mendorong agar Yayasan Kopayapi dapat berkembang tidak hanya di Desa Sungai Langka, tetapi meluas ke seluruh wilayah Provinsi Lampung dan bahkan ke luar daerah. “Dikabulkannya doa bagi yang menyantuni anak yatim, diberkahi rezekinya, diberikan keturunan yang saleh dan saleha, istiqamah dalam iman dan ihsan, meninggal dalam keadaan husnul khatimah, serta masuk surga dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW,” do’anya kepada orang-orang yang menyayangi anak yatim,” ujarnya. (zal)  

Peningkatan Sektor Pertanian Jadi Program Prioritas Nanda- Anton

Pesawaran (RN) – Peningkatan sarana dan prasarana produksi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan UMKM menjadi salah satu dari delapan program prioritas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 2, Hj. Nanda Indira Bastian, dan Antonius Muhammad Ali. Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Konsolidasi dan Pemantapan Relawan Sahabat Petani Nanda-Anton yang digelar di Desa Pejambon, Kecamatan Negeri Katon, Rabu (30/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi untuk menyolidkan kekuatan dan menyamakan visi antara pasangan calon dengan elemen kelembagaan tani menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran. Zona III, yang menjadi fokus konsolidasi, meliputi tiga kecamatan strategis: Negeri Katon, Gedong Tataan, dan Tegineneng. Dalam sambutannya, Ketua Sahabat Tani, H. Sam Herman, menegaskan pentingnya peran petani sebagai mitra utama dalam pembangunan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa suara petani tidak hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan melalui kebijakan nyata yang menyentuh kebutuhan mereka. Nanda-Anton membawa harapan bagi kesejahteraan petani Pesawaran,” tegasnya. Momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Politik antara pasangan calon Nanda-Anton dan Ketua KTNA dari tiga kecamatan. Kontrak tersebut mencakup komitmen untuk membangun sektor pertanian yang maju, produktif, dan mandiri, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Hj. Nanda Indira Bastian menyampaikan bahwa sinergi antara kelembagaan petani dan pemerintah daerah merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian. “Kami berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama. Pemerintah harus menjadi fasilitator yang aktif dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya. Ketua Dewan Pembina Sahabat Tani, Arie Nanda Djausal, juga memberikan pernyataan penting yang menguatkan arah pembangunan pertanian Pesawaran ke depan. “Tidak ada daerah yang akan maju jika tidak ada sinergi antara pemerintah daerah dengan provinsi dan pusat. Nanda-Anton adalah salah satu pasangan calon yang mendapat dukungan dari RMD selaku Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung yang juga menjabat sebagai Gubernur Lampung. Selain itu, Anton merupakan Wasekjen DPP Gerindra yang dekat dengan para elit Partai Gerindra pusat, sehingga komunikasi dengan pemerintah pusat akan lebih cepat dan efektif,” imbuhnya. Ia juga menambahkan bahwa distribusi hasil panen akan semakin dipermudah ke depannya. “Kita menjamin bahwa ke depan akan lebih mudah mengirim padi dan jagung ke Bulog, bahkan akan diupayakan penambahan kuota. Jika Bu Nanda terpilih, sinergi ini akan semakin kuat, terutama di bidang pertanian. Pesawaran tentu akan menjadi prioritas,” tutupnya. (red)

PSU Pesawaran Aries Sandi Dukung Nanda-Anton

Pesawaran (RN) – Beredar foto pertemuan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pesawaran Antonius Muhammad Ali dan Aries Sandi Darma Putra, dimana pada foto tersebut Aries Sandi mengacungkan jari berbentuk angka 2 sebagai simbol nomor urut Nanda Indira – Antonius M. Ali, Minggu 27 April 2025 malam.  Hal ini tentu sangat mengejutkan, apakah ini bukti dukungan Aries Sandi kepada paslon nomor urut 02 Nanda-Anton pada PSU Pesawaran yang akan digelar 24 Mei 2024 mendatang. Saat dihubungi Cawabup Anton membenarkan pertemuan itu. Anton menerangkan pembicaraan antara keduanya serius namun dengan suasana penuh kekeluargaan. “Alhamdulillah saya bersama adin Aries ngobrol banyak malam ini, dan ada beberapa poin penting yang dibicarakan kaitannya dengan kepentingan masyarakat Pesawaran,” kata Anton, Minggu 27 April 2025. Anton mengatakan, Aries Sandi siap mendukung paslon 02 demi kemajuan Kabupaten Pesawaran. Menurut Anton, visi misi dan gagasan Aries Sandi sangat dibutuhkan dalam membangun Kabupaten Pesawaran lebih maju. “Adin Aries tentunya seorang negarawan dan memiliki pengalaman dalam memimpin Pesawaran dan apabila Nanda-Anton di kabulkan Allah dan dipercaya masyarakat memimpin Pesawaran tentu sangat butuh saran dan masukan dari adin Aries,” kata dia. “Demi kemajuan Andan Jejama, Aries Sandi siap mendukung Nanda-Anton pada PSU mendatang,” pungkasnya. (zal)

Tabrak Lari, Seorang Pelajar Tewas Ditempat

Pesawaran (RN) Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) sigap menangani kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan A. Yani, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, yang terjadi Minggu (27/04/2025) sore. Kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor Honda Astrea tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh seorang pelajar, dengan kendaraan lain yang belum diketahui jenis dan identitas lengkapnya karena melarikan diri dari lokasi kejadian. “Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan awal, peristiwa bermula saat sepeda motor Honda Astrea yang dikendarai oleh inisial ARF (16), warga Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, melaju dari arah Bandar Lampung menuju Gedong Tataan. Sesampainya di TKP, korban berusaha mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur lawan arah. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan datang kendaraan lain sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Kasatlantas Polres Pesawaran IPTU Olivia Jeniar, Senin (28/04/2025). Ia juga menjelaskan, Akibat dari insiden tersebut, pengendara Honda Astrea mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, kendaraan lain yang terlibat dalam insiden tersebut melarikan diri, dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian. “Polri melalui Satlantas akan terus berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, Polri juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menjaga keselamatan dalam berkendara,” ujarnya. Dirinya juga mengatakan, Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. “Kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam penanganan kecelakaan ini adalah bagian dari implementasi Polri Presisi, yang mengedepankan pelayanan prima, responsif, dan transparan guna menciptakan rasa keadilan serta keamanan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (zal)

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Diharapkan Sampai ke Masyarakat Desa

Pesawaran (RN) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran mendorong penyebarluasan informasi Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga ke tingkat desa.  Hal ini disampaikan Dendi dalam acara Penyerahan SPPT PBB Tahun 2025 dan Sosialisasi Pemutihan Pajak Daerah yang digelar di Balai Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Senin (28/4/2025). Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta seluruh jajaran pemerintah daerah hingga perangkat desa untuk aktif menyosialisasikan program pemutihan pajak ini kepada masyarakat, tidak hanya melalui media sosial, tetapi juga melalui komunikasi langsung di lingkungan desa. “Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor disebabkan berbagai faktor, mulai dari kendala finansial, jarak tempuh ke tempat pembayaran, pelayanan yang belum optimal, hingga kurangnya edukasi. Karena itu, program pemutihan ini menjadi terobosan luar biasa yang harus diinformasikan secara luas,” kata Dendi. Dendi juga mengatakan, Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor ini merupakan hasil inisiatif Pemerintah Provinsi Lampung yang akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 Mei hingga 31 Juli 2025. Adapun fasilitas yang diberikan kepada masyarakat meliputi Bebas Pajak Progresif, Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bebas Pokok Tunggakan dan Denda Pajak Kendaraan Bermotor serta Bebas Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). “Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan untuk melunasi kewajiban pajak kendaraan mereka tanpa beban tambahan denda,” ujarnya. Sementara itu, Kepala UPTD Samsat Pesawaran Badarudin dalam sosialisasinya menyebutkan, tingkat kepatuhan wajib pajak kendaraan di Indonesia secara umum masih rendah, angkanya tidak lebih dari 50 persen. Sementara di Kabupaten Pesawaran dari total 145.828 unit kendaraan bermotor, sebanyak 59.105 unit tercatat mati lebih dari lima tahun, dan 34.871 unit menunggak pajak selama lima tahun. Sementara potensi kendaraan yang masih dapat membayarkan pajak mencapai 86.722 unit. “Karena itu, program pemutihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan realisasi pendapatan daerah,” jelas Badarudin. Kepala Bapenda Pesawaran Evans Saggita menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah kabupaten dengan perangkat desa dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain sosialisasi pemutihan, dalam kesempatan ini juga turut dilakukan penyerahan SPPT PBB 2025 serta informasi penghapusan piutang PBB di tiga kecamatan, yakni Gedong Tataan, Padang Cermin, dan Punduh Pedada. “Kami berharap dukungan dari seluruh perangkat desa untuk membantu menyampaikan informasi ini langsung kepada masyarakat, sehingga program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” katanya. (zal)

Ketua PMI Pesawaran Hadiri Bakti Sosial Donor Darah

Pesawaran (RN) – Ketua PMI Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira, menghadiri kegiatan Bakti Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), di Gedung Tk. Little Eagle, Jalan Penengahan, Kecamatan Gedong Tataan, Senin (28/4/2025). Nanda menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif sosial yang digagas oleh PSMTI. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini. Donor darah adalah aksi nyata yang bisa menyelamatkan banyak nyawa. Pemeriksaan kesehatan gratis pun menjadi langkah penting untuk deteksi dini berbagai penyakit,” ujar Nanda. Kegiatan bakti sosial ini diikuti oleh sejumlah warga sekitar yang antusias memanfaatkan layanan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek tekanan darah, gula darah, dan konsultasi medis. Nanda juga berpesan kepada masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan dan tidak takut mendonorkan darah sebagai bentuk kepedulian sosial. Ia menegaskan bahwa menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga merupakan kontribusi bagi keluarga dan lingkungan sekitar. “Dengan mendonorkan darah, setiap orang dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah di rumah sakit, sehingga semangat solidaritas dan kemanusiaan terus terjaga di tengah masyarakat,” tandasnya. Nanda Indira, yang juga calon Bupati Pesawaran nomor urut 02 yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati Pesawaran, Anton Muhammad Ali, turut menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial di tengah masyarakat. Acara berjalan dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan, menegaskan komitmen PSMTI dan PMI Pesawaran untuk terus bersinergi dalam kegiatan kemanusiaan. (zal)

Monumen Pers: Koran dan Majalah Tertua di Indonesia

0
Jawah Tengah (RN) – Monumen Pers Nasional yang terletak di Jl Gajahmada No. 59 Timuran Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Jawa Tengah adalah monumen sekaligus museum pers nasional Indonesia. Monumen ini menyimpan informasi sejarah perkembangan pers nasional di Indonesia. Monumen Pers Nasional ini menyimpan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan pers, dari mulai koran dan majalah kuno hingga koleksi barang seperti mesin ketik, pemancar radio, kamera, hingga memorabilia hingga nama sejumlah tokoh wartawan nasional yang terpampang di monumen tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Monumen Pers Nasional, Kami dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran Lampung melakukan Kunjungan langsung dan menemui Pengurus PWI Surakarta pada Selasa (22-04-2025) sekira pukul 10:00 WIB kami sampai di Kantor PWI Surakarta yang jaraknya berdekatan dengan Monumen Pers Nasional. “Sugeng rawuh, monggo,” kata Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul memberi isyarat kepada kami dengan bahasa jawa, memberikan ucapan selamat datang kepada rombongan PWI Pesawaran, Lampung. Anas menceritakan, sejarah Monumen Pers Nasional dibangun pada tahun 1918. Berdirinya Monumen Pers Nasional diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegara VII, Pangeran Adipati Aryo Prangwedana. Awalnya tujuan didirikannya Monumen Pers Nasional adalah sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. “Meski baru dibangun pada tahun 1918, tetapi rancangan gambar gedung Monumen Pers Nasional ini telah diberikan kepada Mangkunegara VII sejak tahun 1917. Bangunan Monumen Pers Nasional dirancang oleh Mas Aboekasan Atmodirono, seorang arsitek asal Wonosobo,” kata Anas Menurutnya, Sebelum menjadi Monumen Pers Nasional, dulunya gedung ini memiliki nama Societeit Sasana Soeka. Monumen Pers Nasional merupakan tempat lahirnya sebuah organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946. Maka monumen ini memiliki arti penting bagi pers nasional di Indonesia. Ayu salah satu pemandu Monumen pers nasional menjelaskan, Monumen yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah itu berdiri di atas lahan seluas 2.998 meter persegi dan diresmikan pada 9 Februari 1978 oleh Presiden RI Kedua, Soeharto. Kendati ada embel-embel nama monumen, sejatinya tempat ini berfungsi sebagai sebuah museum yang menyimpan banyak benda bersejarah terkait perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia. Koleksi umum yang dimiliki berupa arsip edisi koran dan majalah yang terbit di Indonesia. Di lantai dua bangunan Monumen Pers menyimpan koleksi koran yang luas, baik fisik maupun digital. Di lantai dua, terdapat 106.326 edisi koran, dan di lantai tiga ada 64.032 edisi. Selain itu, ada 154.546 edisi koran yang disimpan secara digital (softcopy). “Koleksi juga mencakup koran tertua, yaitu Java Government Gazette yang diterbitkan tahun 1816. Berikut adalah detail lebih lanjut tentang koleksi koran di Monumen Pers Nasional, Koleksi Fisik:Lantai dua: 106.326 edisi koran. Lantai tiga: 64.032 edisi koran. Koleksi Digital: 154.546 edisi koran. Koran Tertua: Java Government Gazette (1816),” kata dia. Selain koran, Monumen Pers Nasional juga menyimpan majalah, dengan koleksi fisik dan digital yang luas. Koleksi majalah juga termasuk majalah tertua, yaitu Tjaja Hindia edisi 1913. Monumen Pers Nasional menyediakan layanan arsip digital bagi pengunjung yang ingin mengakses koleksi koran dan majalah secara digital. Bukan koran dan majalah saja yang menjadi barang koleksi di monumen tersebut Sejumlah peralatan penunjang kerja jurnalistik wartawan juga turut disimpan. Misalnya, mesin ketik, pemancar radio, kamera, hingga memorabilia sejumlah tokoh wartawan nasional. Seperti mesin ketik milik Bakrie Soeraatmadja. Kemudian kisah penyelamatan sebuah transmisi pemancar radio berkekuatan 1 kilowatt milik RRI Surakarta ke Tawangmangu oleh Kepala RRI saat itu, Maladi. Upaya itu dilakukan karena tersiar kabar stasiun PTP Goni di Delanggu dibom pasukan Belanda, pada Desember 1948, ketika berupaya untuk kembali menjajah Indonesia. “Pemindahan pemancar tidak berlangsung mulus karena truk pengangkut tak bisa masuk ke jalan yang sempit di Desa Punthukrejo, Karanganyar. Alhasil, pemancar seberat 1,5 ton diturunkan di ujung jalan dan diangkut beramai-ramai oleh warga menggunakan tiang listrik,” kata Ayu. Upaya pengangkutan harus dilakukan malam hari agar tidak ketahuan pihak Belanda. Perlu waktu empat hari untuk mencapai Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, sebagai lokasi yang diperintahkan Maladi untuk menyelamatkan pemancar. Sebuah kebun warga yang ditumbuhi ilalang tinggi dan kandang kambing menjadi lokasi studio darurat RRI agar tetap bisa mengudara. Di tempat ini pula pemancar disembunyikan, ditutupi ilalang kering dan terpal. “Uniknya, ketika mereka bersiaran mengabarkan situasi Indonesia kepada dunia, tak jarang suara kambing mengembik turut terdengar. Itulah sebabnya siaran mereka dapat julukan radio kambing. Siaran dari dekat kandang kambing itu berlangsung dari Januari 1949 hingga awal 1950,” tuturnya. (red)