Selasa, April 22, 2025
BerandaLAMPUNGTahun 2024, 25 Kasus Kebakaran Terjadi di Pesawaran 

Tahun 2024, 25 Kasus Kebakaran Terjadi di Pesawaran 

Pesawaran (RN) – Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Pesawaran sepanjang tahun 2024 sebanyak 25 peristiwa.

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesawaran, Irwansyah mengatakan, kebakaran tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2023, tahun 2023 damkar Pesawaran mencatat sebanyak 77 kasus kebakaran.

“Kecamatan Gedong Tataan tercatat sebagai wilayah dengan kasus kebakaran tertinggi di tahun 2024,” kata Kata Kepala Pemadam kebakaran Irwansyah saat di hubungi media ini melalui telpon selulernya, Senin (20/01/2025).

Irwansyah menjelaskan, penyebab yang sering terjadi pada kebakaran di Pesawaran adalah karena korsleting listrik, namun, faktor kelalaian manusia, seperti kurangnya kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, juga menjadi penyebab dominan.

“Kerugian akibat kebakaran pada tahun 2024 diperkirakan berkisar antara Rp50 juta hingga Rp200 juta per kejadian, dengan rata-rata kerugian di bawah Rp100 juta. Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sepanjang tahun ini,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah Kabupaten Pesawaran terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan kebakaran, termasuk menyediakan bantuan sosial bagi korban kebakaran.

“Damkar Pesawaran rutin melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat, seperti pentingnya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan tindakan awal jika terjadi kebakaran,” ucapnya.

Irwansyah juga mengakui adanya tantangan dalam penanganan kebakaran, terutama terkait jarak lokasi kejadian yang jauh dan keterbatasan kendaraan pemadam. Personel Damkarmat yang di kerahkan selama 2024 sebanyak 30 personil dan di bagi dua posko yang masing masing posko terdapat 15 personil.

“Biasa nya kami dalam satu regu piket terdapat 5 orang petugas damkar yg selalu standby apabila terjadi kebakaran, namun tidak menutup kemungkinan menugaskan personel tambahan apabila kondisi makin tidak kondusif dalam penanganan kebakaran,” ungkapnya.

Ia juga mengakui, Kendaraan pemadam memang masih terbatas, namun kami tetap berusaha maksimal. Pada kasus kebakaran yang ada di tahun ini, kami mengevaluasi secara keseluruhan untuk meningkatkan kemampuan dan respons ke depan.

“Saya berharap agar masyarakat semakin memahami bahaya kebakaran dan lebih waspada dalam keseharian. Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap risiko kebakaran, dengan kerja sama semua pihak, kita bisa menekan jumlah kejadian di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (zal)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments