Nanda Indira: Peran Santri dan Ulama Sangat Besar Dalam kemajuan Suatu Daerah

0

Pesawaran (RN) – Peran aktif para santri dan ulama sangat besar dalam mendukung kemajuan suatu daerah Khususnya di Bumi Andan Jejama, Peran serta itu antara lain dengan berkiprah di bidang sosial keagamaan.

Hal tersebut dikatakan ketua Majelis Himpunan Taklim (HMT) Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi saat menghadiri Istighosah Kubro di Pondok Pesantren Riyadhul Mubtadi’ien, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Way lima, Senin (21/10/2024) malam.

“Hari santri menjadi momentum untuk mengingat semangat para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Nanda.

Dirinya juga mengatakan, hari santri yang diperingati pada 22 Oktober 1945 itu menjadi tonggak sejarah perjuangan para santri dan ulama dengan tercetusnya resolusi jihad oleh KH. Hasyim Asyari. Semangat para santri itu patut dicontoh oleh seluruh warga bumi andan jejama dalam upaya mendukung pembangunan di wilayah setempat.

BACA JUGA:  Ketua MAI Meminta Kejati Lampung Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi KPU Pesawaran

“Pondok pesantren menjadi pendidikan alternatif yang menekankan pembentukan karakter yang tentunya akan berguna di tengah masyarakat, dengan semangat mengabdi untuk berkontribusi dalam pembangunan,” ujarnya.

“Pesawaran yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam dan memiliki lebih dari 90 pesantren yang tersebar di sebelas kecamatan,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan, pendidikan di pondok pesantren dengan ciri khasnya harus mampu mengikuti zaman dan mengambil peran dalam program pembangunan di Bumi Andan Jejama.

BACA JUGA:  Ketua MAI Meminta Kejati Lampung Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi KPU Pesawaran

“Saya berharap gelaran Istighosah Kubro dan doa bersama ini dapat menjadi momentum untuk mengingat jasa para ulama serta meneladani dalam rangka memajukan Pesawaran menuju baldatun toyibatun wa robbun ghofur,” pungkasnya.

Diketahui, Istighosah kubro memperingati hari santri itu dihadiri Camat Way lima, Pengurus PCNU Pesawaran, Kepala Desa Tanjung Agung, para santri, tokoh ulama serta masyarakat kecamatan setempat.(zal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini