Pelancar Distribusi Hasil Pertanian, Bupati Dendi Letakan Batu Pertama Pembangunan Jalan Usaha Tani

0

Pesawaran (RN)- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan jalan Usaha Tani sepanjang 350 meter di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon pada Senin, (30/9/2024).

Peninjauan itu dilakukan Bupati usai menghadiri penyerahan Bantuan Langsung Tunai di Balai Desa setempat. Turut serta mendampingi Bupati, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Joni Arizon, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Sunyoto, Kepala Dinas PMD Nur Asikin, serta jajaran aparatur Desa Purworejo.

Bupati Dendi menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani ini merupakan hasil kesepakatan bersama masyarakat dan aparatur desa yang bersumber dari anggaran dana desa. Diharapkan melalui pembangunan ini, aksesibilitas pertanian di Desa Purworejo bisa lebih terbantu.

BACA JUGA:  Kejati Lampung Periksa Pemkab Lamtim Terkait Tipikor Lampung Energi Berjaya

“Kita tentu sama-sama berharap jalan ini bisa membawa kemajuan bagi masyarakat, hasil pertanian semakin berlimpah, kemudahan dalam distribusi terjamin, dan insyaallah manfaatnya bisa lebih luas,” ujar Bupati Dendi.

Disamping pembangunan infrastruktur jalan, Bupati Dendi juga menyebut bahwa berbagai program lain masih dibutuhkan guna membawa kemajuan bagi masyarakat desa. Termasuk program sosial kemasyarakatan dan juga program penunjang usaha tani.

“Mari kita berdoa dan berpikir optimis bagaimana Purworejo dari tahun ke tahun bisa membangun. Jangan lelah untuk berpikir dan berdoa dan kita sama-sama wujudkan mimpi masyarakat Purworejo untuk yang lebih baik,” ungkap Bupati.

BACA JUGA:  Siapkan Pengamanan Nataru Polda Lampung Gelar Rakor Lintas Sektoral

Pj Kepala Desa Purworejo Ardiansyah mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat desa Purworejo bermata pencarian sebagai petani. Oleh karenanya, kualitas infrastruktur jalan menjadi kebutuhan yang penting dalam mempermudah mobilitas masyarakat dalam penyaluran hasil pertanian.

“Memang pembangunan Jalan Usaha Tani ini datang dari aspirasi dan permintaan masyarakat. Jadi setiap panen berbarengan dengan hujan sehingga aksesnya sulit, sehingga jalan ini diharapkan dapat membantu dan lebih efisien,” ujar Ardiansyah.

Ardiansyah menyebut, proses pengerjaan jalan dilakukan dengan cara gotong royong melibatkan masyarakat setempat. 

“Estimasi mungkin sekitar 1 bulan paling lama mudah-mudahan selesai,” kata dia. (zal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini