Bali (HO) – Guna meningkatkan pengetahuan pengurus PMI dan mencari solusi tentang permasalahan minimnya jumlah pendonor darah sukarela, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pesawaran, melakukan studi komparatif ke PMI Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.
Ketua PMI Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling berinteraksi dan membahas berbagai permasalahan sekaligus merumuskan cara penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan bidang PMI.
“Jujur saja, kami pengurus PMI Pesawaran, kerap dihadapkan pada sejumlah persoalan, salah satu permasalah yang sering timbul adalah belum terpenuhinya stok darah karena minimnya jumlah pendonor darah sukarela, maka dari itu kami datang pada hari ini ingin mencari tau bagaimana PMI Tabanan menggerakkan masyarakatnya untuk mengikuti kegiatan donor darah,” ujarnya. Jumat (26/5/2023).
Dirinya mengatakan, dalam mengatasi persoalan tersebut diperlukan upaya keras dari seluruh pengurus, anggota serta relawan PMI dalam meyakinkan masyarakat luas tentang arti pentingnya semangat kesetiakawanan sosial.
“Kita sedang berupaya membangun menset masyarakat, akan pentingnya melakukan donor darah bagi kesehatan diri sendiri dan juga dengan donor darah kita bisa menolong orang lain, karena setetes darah yang kita berikan dapat menyelamatkan banyak nyawa,” kata dia.
Menurutnya, studi komperatif yang mereka lakukan pada hari ini, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan PMI Pesawaran kepada masyarakat, pengembangan sumber daya dan unit usaha untuk pengembangan PMI.
“Kemudian kami juga ingin mengetahui secara langsung pola pembinaan yang dilakukan PMI Tabanan kepada PMR dan relawan yang ada, serta inovasi lainnya dari PMI Kabupaten Tabanan yang dapat kami adopsi ke Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (Red)