Pesawaran (HO) – Mantan Kepala Desa Tiga Periode, Wasiman tokoh masyarakat Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung di dukung dan di desak masyarakat untuk maju pada pemilihan legislatif (Pileg) mendatang.
Demikian dikatakan oleh Wasiman mantan kepala desa yang sudah banyak makan asam garam di dunia kepemerintahan dirinya menceritakan menjabat sejak tahun 2001 dilantik menjadi Kepala Desa Karang Anyar dan pada saat itu belum ada yang namanya anggaran dana desa atau (DD).
“Ya pada saat saya memimpin desa pertama kali itu belum ada yang namanya anggaran dana desa, masih bandes saat itu kita masih bagian dari Kabupaten Lampung Selatan,” ujar mantan Kades tiga periode Wasiman Kepada Handalonline.com Kamis (9/2/2023).
Bapak Wasiman sapaan akrabnya lanjutkan dengan berjalannya waktu sampai pada tahun 2009, kemudian keluarlah undang-undang baru masa jabatan selama 6 tahun pada saat itu pun diri nya sudah tidak berniat lagi untuk menjadi kepala desa yang jelas karena keterbatasan diri nya namun atas keinginan masyarakat yang masih mempercayai nya.
“Pada saat pemilihan di tahun 2009 itu saya menang lagi dan pada tahun 2016 saya mencalonkan diri kembali atas dukungan dan keinginan masyarakat dan terpilih kembali dan berakhir jabatan di tahun 2023 ini,” kata Wasiman.
Wasiman juga menceritakan pada tahun 2016 itulah dia mengelola anggaran dana desa.
“Jadi setelah ada anggaran dana desa sudah banyak dari segi infrastruktur maupun pemberdayaan yang sudah saya realisasikan berdasarkan musyawarah desa serta aspirasi dari masyarakat saya sangat memprioritaskan apa yang diinginkan oleh masyarakat,” papar nya.
Dia juga menceritakan bahwasanya dia sangat memprioritaskan tempat belajar mengajar perjuangan untuk SMP 26 pada saat itu sangat luar biasa perjuangan pemerintah desa maupun perjuangan masyarakat dan sudah terwujud.
“Kemudian saya juga membangun tempat sekolah dari dana desa yaitu gedung TK dan PAUD tujuan saya membangun gedung tersebut untuk memprioritaskan di bidang pendidikan untuk desa kemudian infrastruktur jalan tugas sudah saya realisasikan dan sudah dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas nya.
Dirinya juga mengatakan pahit manisnya dalam memimpin desa itu adalah tanggung jawab dari seorang pemimpin desa.
“Saya pada saat memimpin desa jangan kan jalan aspal jalan onderlagah batu pun belum ada tapi dengan berjalannya waktu artinya perjuangan masyarakat serta kami dari pemerintah desa apa yang diharap masyarakat paling tidak sudah terwujud,” ucap nya.
Kemudian saat ditanya bilamana sudah tidak aktif lagi di pemerintahan desa Pakde wasiman sapaan akrabnya mengatakan
Dalam bahasa Jawanya itu mosok pak Kades 3 periode ora wani nyalon anggota DPRD.
“Jadi dalam bahasa Jawa tersebut saya menjawab keinginan dari masyarakat saya bukan tidak berani untuk mencalonkan diri namun saya masih belum memikirkan ke sana karena saya sudah cukup lama di dunia ke pemerintahan hampir 20 tahun lebih lebih memimpin desa jadi keinginan dari masyarakat belum bisa saya pastikan karena masih banyak pertimbangan,” timpal nya.
Dirinya juga melanjutkan masyarakat berkeinginan untuk mempunyai anggota DPRD yang asli dari Desa Karang anyar tentunya itu pun akan di pikirkan namun untuk saat ini belum bisa di jawab.
“Mungkin untuk saat ini saya akan memiliki keinginan untuk menyewa lahan dan akan berfokus untuk bertani dan berkebun memang di dasari saya adalah seorang petani namun tidak menutup kemungkinan karena kita seorang manusia bisa kita hanya berencana kalau tuhan berkehendak apa yang menjadi keinginan masyarakat akan terwujud dan saya pun siap,” tegas nya.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada nya, serta arahan dan bimbingan nya sehingga hampir 20 tahun lebih bisa memimpin desa.
“Jika ada kekurangan saya pada saat memimpin desa, saya mohon kiranya dapat memaafkan, karena saya adalah ciptaan tuhan semoga kedepannya desa kita ini menjadi desa yang maju makmur dan berkembang,” ucap nya.
Wasiman juga berharap kepada kepala desa terpilih yang sudah dilantik semoga amanah karena diri nya dipilih oleh masyarakat harus bermasyarakat harus selalu ada di tengah-tengah masyarakat.
“Kemudian program-program yang artinya belum terealisasi selama masa jabatan saya karena keterbatasan anggaran kedepannya dapat di tingkatkan demi kemajuan dan kesejahteraan desa kita tercinta meskipun saya sudah tidak menjadi kepala desa lagi saya akan tetap peduli terhadap masyarakat,” kata nya. (Indra Jaya)