Pesawaran (HO) – Dalam rangka menjaga dan mengawasi wilayah perairan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Pesawaran yang memiliki garis pantai sepanjang 96 Km² dengan luas perairan 689 Km² dengan dilengkapi tiga dermaga, yakni dermaga Ketapang, dermaga Pelangi, dan dermaga Pahawang. Dan banyaknya destinasi wisata pantai, pulau dan usaha laut lainnya, menjadi satu tantangan bagi Polres Pesawaran untuk mengusulkan pembentukan Sat Polairud.
Hal itu dikatakan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, saat meresmikan Sat Polairud di Dermaga 4 Ketapang Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan, Selasa (13/12/2022).
AKBP Pratomo Widodo menerangkan, sejalan dengan pelaksanaan pembangunan wilayah Kabupaten Pesawaran, guna mendekatkan titik sebar pelayanan kepada masyarakat serta terpenuhinya program dan tuntutan organisasi melalui reformasi birokrasi, Polri merupakan implementasi grand strategi Polri yang bertujuan untuk meningkatkan dan menggelar pelayanan kepolisian kepada segenap masyarakat diberbagai sentra kegiatan.
Kapolres juga mengatakan, wilayah perairan Kabupaten Pesawaran dengan garis Pantai 96 km2, dan luas perairan 689 km2 dimana terdapat juga 3 dermaga antara lain : dermaga ketapang, dermaga pelangi, dermaga pahawang dan banyaknya lokasi / destinasi wisata pulau dan pantai serta areal tangkapan ikan oleh nelayan serta ditambah lagi dengan usaha laut lainnya,
“Mencermati tantangan tugas dan dinamika yang terus berkembang ini, khususnya di wilayah perairan. Maka kami anggap perlu mengusulkan pembentukan Sat Polair Polres Pesawaran. Dan sebagai tindak lanjut, telah dilakukan study kelayakan oleh tim Biro Kemtala Srena Polri dan Kolpolairud pada tanggal 30 juni 2022 lalu. Usulan tersebut telah mendapat persetujuan dari kapolri berdasarkan surat keputusan Kapolri nomor kep/1053/IX/2022 tanggal 08 agustus 2022 tentang pembentukan Sat Polairud Polres Pesawaran Polda Lampung,” terang Kapolres.
Saat ini, lanjut dia, Sat Polairud bertugas melaksanakan fungsi kepolisian perairan dan kepolisian udara, yang meliputi patroli, penegakan hukum, pembinaan masyarakat perairan, serta potensi masyarakat dirgantara, bantuan pertolongan dan penyelamatan di perairan, serta fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kapal dan dukungan logistik pesawat udara.
“Satpolair Polres Pesawaran saat ini memiliki Kekuatan personel berjumlah 3 personel dari polres pesawaran dan 4 personel bko dari Ditpolair Polda Lampung. Serta 1 unit kapal C3. Dan selanjutnya, pemenuhan personel dan sarana prasarana akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, berharap, dengan terbentuknya Sat Polair Polres Pesawaran ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bisa menciptakan situasi yang lebih kondusif di wilayah perairan Kabupaten Pesawaran.
“Saya berharap kepada anggota polri yang bertugas di sini, dengan dibentuknya Sat Polairud bisa meningkatkan semangat, meningkatkan kinerja serta menjadi motivasi untuk semakin memberikan pelayanan yang terbaik, maksimal, dan tidak melakukan tindakan yang dapat menyakiti hati masyarakat. Lakukan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait, baik TNI, Uspika, maupun para tokoh masyarakat,” harapnya.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati serta jajaran Forkopimda dan Pemkab Pesawaran, para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat yang telah memberikan perhatian pada perkembangan tugas kepolisian, khususnya Polres Pesawaran. Terutama memberikan kontribusi bantuan berupa persetujuan ruang tunggu Dermaga 4 Ketapang ini, yang dimanfaatkan sebagai kantor Satpolair Polres Pesawaran.
“Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lainnya yang berpartisipasi selama ini. Semoga dapat menjadi amal ibadah kita semua. Dengan mengucap, Bismillahhirrohmanirrohim, pada hari ini (Selasa, 13/12/2022), kantor Satpolair Polres Pesawaran di Dermaga 4 Ketapang saya nyatakan resmi untuk digunakan,” pungkasnya. (Red)