Kasal Didampingi Dankormar Laksanakan Kunker Di Sarang Petarung “Beruang Hitam” Yonif 9 Marinir

0

Lampung (HO) – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dan Ketua Umum Jalasenastri TNI Angkatan Laut Ny. Vero Yudo Margono beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Kesatrian “Beruang Hitam” Batalyon Infanteri (Yonif) 9 Marinir Batumenyan, Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Selasa (8/3/2022).

Kedatangan Kasal dan Ketua Umum Jalasenastri TNI Angkatan Laut beserta rombongan tersebut disambut dengan hangat oleh Danyonif 9 Mar/Beruang Hitam Letkol Marinir Bondan Wahyu. Dalam kunjungan tersebut Kasal beserta rombongan melaksanakan penebaran sebanyak 60.000 bibit ikan nila.

BACA JUGA:  Kejati Lampung Serahkan Para Tersangka Korupsi PDAM Way Rilau Ke Kejari Bandar Lampung

Selain melaksanakan penebaran bibit ikan, juga melaksanakan penanaman padi varietas unggul jenis situ bagendit B11 dengan luas lahan kurang lebih 20 Hektar dengan umur panen nya 3 bulan di lahan sawah ketahanan pangan Yonif 9 Marinir ini.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sangat mengapresiasi prajurit Yonif 9 Marinir dalam melaksanakan ketahanan pangan sebagai kegiatan yang bermanfaat bagi prajurit untuk merangkul masyarakat sekitar sehingga dapat dirasakan hasil dan keuntungannya untuk perekonomian setempat.

“Dalam melaksanakan budidaya ikan air tawar dalam ketahanan pangan ini kita akan cek Ph airnya termasuk merawat padi karena dalam budidaya tersebut, sangatlah bermanfaat dan bisa kita gunakan wisata untuk sarana edukasi,” terangnya.

BACA JUGA:  Kejati Lampung Periksa Pemkab Lamtim Terkait Tipikor Lampung Energi Berjaya

Maka lanjutnya, sebagai rencana kedepan akan dilaksanakan program pengolahan budidaya ikan dan udang dengan sistem air laut yang di taruh di bak-bak penampungan dan di alirkan menggunakan media bioflok sehingga menggunakan daya listrik yang sangat rendah tidak pada umumnya di tambak yang menggunakan kincir angin dan memakan daya listrik.

“Sehingga akan sangat bermanfaat bagi prajurit dalam memanfaatkan lahan sekitar dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” pungkas Kasal. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini