Pesawaran (HO) – Sejumlah apotek obat yang ada di seputran Kecamatan Gedongtataan, tidak memiliki stok obat-obatan yang biasa digunakan masyarakat dalam penanganan covid-19.
Hal ini diketahui setelah pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesawaran melakukan pengecekan secara langsung ke apotek.
Menurut pemilik Apotek Arous Farma 3 Ahmad Fuad mengatakan, kekosongan obat yang biasa digunakan masyarakat di masa pandemi covid-19 ini sudah hampir dua pekan terakhir kosong.
“Obat anti biotik, kemudian vitamin, lalu anti virus, obat batuk kemudian pilek juga semua masih kosong semua, dan kekosongan ini sudah terjadi hampir dua minggu terakhir inilah,” ujarnya. Senin 2 Agustus 2021.
Dirinya tidak mengetahui pasti penyebab dari kekosongan obat yang terjadi saat ini. “Jadi kalau kami ini belanja obat-obatan di pedagang besar farmasi nah mereka juga sedang kekosongan stok, tapi kalaupun ada stok mereka lebih cenderung memberi ke rumah sakit,” ujar dia.
Sementara itu Plt Kepala Kejari Pesawaran Andi Metra Wijaya yang disampaikan Kasi Intel, A.Dice mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan dibeberapa titik apotek yang ada di Kecamatan Gedongtataan serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran.
“Iya tadi kita sudah mengecek stok obat-obatan memang ada beberapa jenis obat yang kosong, namun kalau untuk kesedian obat di RSUD aman, kemudian untuk oksigen juga stoknya aman,” katanya.
“Kemudian untuk tempat isolasi di RSUD ada sekitar 31 tempat tidur dibagi menjadi tiga ruangan, lalu pihak RSUD juga bekerja sama dengan pihak Puskesmas apabila terjadi kepenuhan ruang isolasi di RSUD dapat ditangani oleh Puskesmas rawat inap,” tambahnya. (Red)